![]() |
Kang Giri memberi semangat kepada calon peserta Diklatsar Banser |
PONOROGOPOS- Acara Diklatsar (Pendidikan dan Latihan Dasar) Banser NU yang akan diadakan 24-27 Januari 2025 oleh PAC GP Ansor Siman bertempat di MI Ma’arif Desa Beton Kecamatan Siman Ponorogo bakal semarak. Karena ada tambahan peserta sedikitnya 100 orang berasal dari para relawan Kang Sugiri Sancoko saat pilkada lalu.
Mereka siap ikut diklatsar Banser selama 3 hari. Setelah lulus diklatsar Banser, siap menjadi anggota banser NU Ponorogo.
Kesiapan para relawan menjadi anggota Banser telah ditunjukkan saat acara pembekalan yang diadakan di ruang pringgitan belakang rumah dinas bupati, Rabu (14/1/2025).
Tak tanggung-tanggung, Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko dan Ketua DPRD Kang Dwi Agus Prayitno ikut membakar semangat mereka-mereka agar dalam diklatsar bisa mengikutinya sampai tuntas.
![]() |
Para peserta Diklatsar diberi pembekalan agar mereka lulus dan jadi anggota Banser |
Kenapa Kang Giri dan Kang Dwi ikut memberi semangat mereka? Karena Kang Giri termasuk pengurus PW GP Ansor Jatim dan Kang Dwi masuk jajaran Pembina GP Ansor Ponorogo. Keduanya juga anggota Banser.
Bahkan sebelum jadi bupati Ponorogo Kang Giri sudah menjadi pengurus GP Ansor Jatim. Sedangkan Kang Dwi sebelum jadi anggota dewan pernah menjadi sekretaris GP Ansor Cabang Ponorogo dengan ketuanya kala itu Fatchul Azis.
“Setelah mengawal negara, panjenengan bakal jadi pengawal agama. Juga jadi relawan langit,” kata Kang Giri dihadapan mereka. Untuk itu dalam diklatsar nanti, beliau berpesan agar tidak mudah tersinggung bila di marai anak kecil. Jangan sampai ikut diklatsar sehari mutung.
"Monggo diniati lillahi ta’ala mengabdi kepada ulama, kiai dan agama Islam. Karena dalam diklatsar banyak materi yang sangat bermanfaat demi kekompakan," jelasnya. Materi mulai Ke-NU-an, kebangsaan, satu komando, dan lain-lain.
![]() |
Kang Dwi juga memberi semangat kepada calon anggota Banser |
Selanjutnya, Kang Dwi mengatakan, kalau sebelumnya mengawal negara monggo diperluas lagi dan bisa mengawal kiai dan ulama demi kemaslhatan bersama. “Mugi niat sae panjenengan saget terwujud dan menjadi satu kesatuan yang kuat khususnya mengawal pemerintah kabupaten Ponorogo dan umumnya mengawal para ulama dan kiai yang ada di Ponorogo,” pintanya.
Sementara itu Kasatkorcab Banser Ponorogo Yoyok Saputro menjelaskan, jangan sampai ikut diklatsar karena terpaksa. Mohon kepada peserta menikmati seluruh prosesnya. “Memang diklatsar banser semi militer dan full time. Tapi kita menjamin tidak ada kontak fisik. Kita cuma ingin memasukkan pemahaman-pemahaman,” jelasnya.
Dikatakan lebih lanjut, Mbah Hasyim Asy’ari sang pendiri NU pun dawuh, sopo seng gelem ngurusi NU tak anggep santriku. Apabila nanti sudah meninggal saya doakan husnul khotimah sak anak putune. “Semoga legalitas kita di Banser bisa membawa kita husnul khotimah,” pinta Yoyok. (yani)
COMMENTS